Selasa, 15 September 2009

Perniagaan Yang Paling Menguntungkan

Perniagaan Yang Paling Menguntungkan

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أليم

تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? Yaitu kamu beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya.” (QS. 61: 10-11)

Tambang kekayaan, kemuliaan dan kenikmatan.
Ayat di atas menyatakan bahwa kita bisa kaya, hidup mulia dengan penuh kenikmatan yang abadi. Karena di sini ada tambang kekayaan, kemuliaan dan kenikmatan.

Dimanakah tambang-tambang itu?
Bagaimana tidak kaya, jika Allah selalu mengalirkan pahala yang tidak terputus kepada orang yang mau berdakwah dan beramal shaleh di jalanNya, bahkan jika orang itu telah berada di kubur sekalipun.


”Tetapi orang-orang yang beriman dan beramal shalih bgi mereka pahala yang tidak ada putus-putusnya.” (QS. 84: 25, QS. 96: 6)
Hal inilah yang membuat harta abadi itu bertambah terus dan mengubahnya menjadi gunung-gunung emas dan lautan mutiara dikahirat.

Bagaimanakah tidak mulia, jika semua makhluk di langit, bumi dan laut berdoa untuk kebaikan kita. Rasulullah SAW bersabda:




”Sesungguhnya Allah memberi banyak kebaikan, para malaikatNya, penghuni langit dan bumi, sampai semut-semut di lubangnya dan ikan-ikan selalu mendoakan orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (HR. Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahili).

Berapakah jumlah malaikat, semut dan ikan yang ada di dunia ini? Bayangkan betapa besar kebaikan yang diperoleh oleh seorang da’i dengan doa mereka semua!. Fudhail Bin ’Iyyadh berkata: ”Seorang yang berilmu, beramal mengajarkan ilmunya akan dipanggil sebagai orang besar dikerajaan langit.”
Fasilitas kerajaan yang paling canggih dan mewah disediakan bagi kita, para aktifis dakwah.



”Demi Allah, jika Allah memberikan petunjuk hidayah kepada seseorang karena ajakanmu, itu lebih menguntungkan bagimu dari pada mendapat unta merah.” (HR. Bukhari Muslim). Betapa bahagianya kita yang larut dalam kegiatan amal sholeh dengan segala keutamaan di dalamnya.

Saudaraku..., jika pahala itu berupa materi, fisik niscaya dunia ini akan dipenuhi oleh gunung-gunung emas para rasul dan nabi. Lautan di dunia ini pasti akan dipenuhi oleh kemilau mutiara para shahabat, ulama dan orang-orang yang berdakwah di jalan Allah. Mereka semua pasti akan mendapat gelar orang-orang yang paling kaya yang pernah hidup di bumi. Tetapi mereka bersyukur bahwa pahala itu gaib dan disimpan di akhirat.

Saudaraku..., jika pahala itu berupa uang tentulah banyak orang yang akan mengerjakan ibadah walau dalam keadaan sangat payah dengan tertatih, merangkak, menggeliat sekalipun, karena pahala yang disediakan oleh Allah yang senilai dunia dan seisinya, subhanallah bertriliyunan nilainya. Tetapi, alhamdulillah pahala itu gaib dan dibayar tunai di akhirat.

Saudaraku..., jika pahala itu berbentuk materi dan dibayar di dunia niscaya akan hancur. Gunung emas akan hancur, lautan mutiara akan sirna karena dunia inipun akan hilang, karena tak ada yang abadi di dunia. Sebab itu para orang shaleh memilih akhirat sebagai ganjaran, mereka lebih memilih kekayaan di akhirat karena akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.

Tidak ada komentar: